Follow Us @soratemplates

Kamis, 15 April 2021

Langkah Cerdas dan Cermat Menerbitkan Buku

 


Seorang penulis akan merasa  bahagia dan lega  ketika ia berhasil menulis dan kemudian menerbitkan buku. Merasa sangat gembira ketika melihat namanya  terpajang di cover buku, yang mana buku-buku tersebut terpajang indah di rak buku dan bisa dinikmati oleh banyak pembaca.

Ada 5 tahapan menerbitkan buku, yaitu :

1. Pra Writing

Tahap pertama  yang bisa dilakukan adalah  tahap pra writing yaitu penulis akan mulai mencoba mencari ide yang sesuai dengan tema yang ditulis. Tema sesuai pasion yang disukai. Boleh fiksi maupun non-fiksi. Ide bisa dari pemgalaman, dari hasil membaca buku, majalah, koran ada kejadian yang sedang berlangsung.

2. Drafting/ out line

Tahap kedua adalah drafting atau out line, pada tahap ini seorang penulis  mulai membuat out line atau daftar isi buku yang akan ditulis atau dikembangkan menjadi  naskah buku.

3. Wraiting

Tahap ke-3 menulis.
Saat proses ini, penulis mulai menulis dan mengembangkan kerangka atau daftar isi untuk dijadikan naskah yang lengkap dengan diperlukan kreativitas penulis dalam  membuat karya-karyanya. Kreatifitas itu berupa kemampuan merangkai kata, kemampuan menggunakan majas, kemampuan berekspresi, agar tercipta tulisan yang menarik dibaca.

4. Revisi dan  Editing

✓Revisi

Setelah menuliskan banyak hal yang ingin ditulis pada naskah, pada tahap selanjutnya adalah mulai mengoreksi atau merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan atau tidak. Pada tahap ini, kita akan mencari tahu dimana letak kekurangan tulisan. Apakah sudah sesuai dengan alur, atau masih melebar kemana-mana. Dan dilanjutkan  tahap revising.  Seorang penulis dapat mengubah beberapa bagian dari tulisannya. Ia juga bisa menambah isi tulisannya. Ia dapat menambahkan data baru, ia dapat menghilangkan opini tertentu, dan lain sebagainya. Intinya, melalui tahap revisi inilah penulis akan memoles karyanya, ia akan menjadikan tulisan tersebut semakin menarik lagi.

✓ Editing.

Pada tahap ini penulis akan menjalankan proses pengeditan terhadap karyanya. Berbeda pada tahap revisi yang masih bisa menambah mengurangi isi tulisan, pada tahap ini penulis hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pola kalimat, dan berbagai kesalahan tata bahasa lainnya. Meskipun nanti tulisan akan kembali diedit oleh editor di penerbit. Seorang penulis tetap harus berusaha menyunting tulisannya sendiri atau dengan istilah lain Swasunting.

5. Publikasi

Jika kita sudah  yakin dengan tulisan naskah buku kita, maka saat memasuki tahap akhir yakni publikasi. Pada tahapan ini kita bisa meneruskan naskah ke penerbit.

Jangan khawatir, sekarang kita bisa menerbitkan buku secara independen kok. Ada banyak penerbit independen (penerbit Indie) yang siap  membantu untuk menerbitkan naskah.

Bapak Mukminin mulai ikut belajar menulis 29 Maret s.d. Desember 2020 telah menerbitkan 2 buku solo:

1. 55 Pantun Nasihat diterbitkan kelompok Majas Bojonegoro.
2. Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar diterbitkan KAMILA PRESS LAMONGAN dan 8 buku karya bersama ( Antologi)

Mari kita melek Penerbit

Bapak ibu yang hebat Penerbit Buku ada 2 yaitu Penerbit Mayor dan Penerbit Indie.
 
Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini  :

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor.

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dan lain-lain

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor :

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil risiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie :

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti diterbitkan. Penerbit indie adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.



3.  Profesionalitas

# Penerbit mayor :

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie :
Penerbit indie pun profesional, tetapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

# Penerbit mayor :

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

# Penerbit indie :
 
Tentu berbeda, penerbit india akan segera memproses naskah yang diterima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit. Karena memang tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Penerbit indie menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga penerbit tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

# Penerbit mayor :

Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie :

Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

# Penerbit mayor :

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.

# Penerbit indie :

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira,  Andi Yogyakarta dan lain sebagainya.

Contoh penerbit Indie yg ada dalam grup belajar menulis bersama PGRI:

YPYD
Gemala
Kamila Press Lamongan

KAMILA PRESS LAMONGAN sbg penerbit Indhei  melayani cetak buku , jasa lengkap dg jasa desain cover buku,   Lay out,  editing dan ISBN. Jasa Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN dengan harga terjangkau ( harga terlampir ).

Penerbitan ini melayani seluruh Indonesia. Alhamdulilah dalam tahun 2020 sebagai penerbitan tahun perdana yg berjalan mulai  September s.d Desember 2020 telah menerbitkan 17 buku dari teman2 guru dari pulau Jawa, NTT, Kalimantan, dan Sumatera.


Januari  2021 Minggu pertama  menerbitkan 7 buku dan cetak ulang 4 buku dari penerbit lain.

Bulan Februari 2021  alahamdulillah menerbitkan  9 buku.

Bulan Maret 2021 menerbitkan 3 buku.  

Bulan April 2021 sekarang ini proses 5 buku 4 cover sdh jadi 1 buku baru masuk tadi malam. Semoga lancar semuanya.
 
Boleh  cetak ulang di Penerbit indie yang penting itu penulisnya Bapak Ibu dengan syarat ada file cover buku dan 1 file lengkap naskah buku. ( Harga terlampir).

# Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).

Untuk judul dan Cover.

a. Untuk judul kalau kurang pas akan dibantu mengusulakan kepada Bapak Ibu judul yang menarik.

b. Cover buku boleh  sudah Bapak ibu buat, penerbit tinggal poles biar cantik dan menarik dg kesepakan Bpk ibu.

c. Cover minta  dibuatkan pun, penerbit siap.
Bapak ibu silakan kirim  judul, nama penulis lengkap dg gelar, kata pengantar dari siapa. Minta warna apa, boleh ada ada foto penulis atau gambar yang lain
Suka-suka.

Demikianlah resume dari materi pertemuan 5 ini, yang sangat membantu penulis untuk melek penerbit.

Tanggal pertemuan : 14 April 2021
Resume ke : 5
Tema : Penerbit Indie
Narasumber : Mukminin, S.Pd, M.Pd
Gelombang : 18

4 komentar: