Follow Us @soratemplates

Rabu, 09 Juni 2021

Manisnya Komitmen Menulis di Blog

Juni 09, 2021 1 Comments

 


Malam ini adalah pertemuan ke 20 pada program pelatihan belajar menulis pimpinan Om Jay gelombang 18. Narasumber keren dan hebat bapak Dedi Dwitagama. Beliau seorang bloger yang mengawali karir ngeblognya pada september 2005.

Tema malam ini adalah Komitmen Menulis di Blog.

Metode yang beliau gunakan sangat interaktif. Sehingga peserta bisa langsung sharing tentang menulis di blog sesuai dengan kondisi masing-masing peserta.

Alhasil apa yang disampaikan bisa langsung menjadi solusi dan mempermudah menulis di blog bagi para peserta.

Pada tahun 2007 wordpress muncul dan beliau migrasi ke wordpress hingga kini. Beliau mengelola belasan blog beraneka fokusnya, tetapi yang paling pak Dedi isi adalah https://dedidwitagama.wordpress.com/

Beliau juga menulis di kompasiana https://www.kompasiana.com/dwitagama, sejak 2008.

Jadi sudah terbukti pak Dedi begitu komitmen menulis di blog.

Berdasarkan pemaparan belia, melalui beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh peserta, maka dapat kita ambil intisarinya sebagai berikut :

1. Kiat sukses menjadi blogger.
Kiat sukses menjadi blogger itu bermacam-macam sesuai target pribadi pembuatnya, secara umum blogger sangat bahagia jika tulisannya dibaca orang dan saat searching topik tertentu, blognya tercantum pada halaman pertama pencarian, ada juga yang sukses karena menghasilkan uang banyak, ada yang sukses karena menghasilkan buku banyak, diundang jadi pembicara kemana-mana, dsb kaitannya konsisten menulis membuat tulisan yang menarik minat pembacanya.

2. Tulisan apa saja yang bisa ditulis diblog.
Semua tulisan bisa dimuat di blog, sesuai minat, keperluan, atau sesuai mood si penulis, karena blog itu milik penilis, jadi suka-suka yang punya blog aja.

3. Gambar dan video pada blog
Gambar dan video pada blog sebaiknya perlu disertakan pada setiap postingan kita, karena itu sangat menarik perhatian dan mempermanis penampilan blog kita.

4. Perlunya statistik pengunjung.
Statistik pengunjung memang bisa membuat percaya diri blogger lebih meningkat, komitmen yang dibuat harus dipenuhi secara kontinue, misalnya berkomitmen menulis satu postingan setiap bulan, ya usahakan setiap tanggal tertentu tulisan kita harus tayang.

Kemudian pada (wordpress dan kompasiana bisa menjadwal kapan tulisan kita akan ditayangkan), saat kita punya banyak ide, punya waktu, kita bisa menulis sekaligus lima postingan dan menayangkan selama lima bulan ke depan, sehingga andai kita sibuk ke depannya, maka komitmen ibu tetap terlaksana karena ada tabungan postingan kita.

5. Abaikan info yang mengganggu fokus
Cuwekin aja info 99 % itu, posting aja terus, kalo mau ambil yang berbayar silahkan, kalau benar-benar penuh, bikin aja blog baru dengan angka 2 di belakang nama blog anda, lanjut posting deh.

Catatan dari pak Dedi "Saya belajar dr DR. Budi Rahardjo blogger yang dosen ITB, beliau bilang: jika ada yang geratis kenapa harus bayar?  blog beliau keren banget https://rahard.wordpress.com/

How do I manage? "Prinsipnya saya ingin hidup saya bermanfaat buat sesama dan bisa memanfaatkan waktu saya untuk hal-hal yang baik, jadi saat menjemput anak, istri, di tempat parkir saya menulis degan HP sambil dengar musik di mobil, atau di ruang tunggu bandara saya posting sebanyak mungkin artikel dengan saya jadwalkan sesuai komitmen saya, ternyata efeknya LUWAR BIASA, saya keliling Indonesia kecuali Manado dan beberapa negara di dunia, berawal Jepang, ASEAN hingga Korea." Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Semoga menjadi virus untuk kita para penulis pemula. Karena semua berasal dari belum bisa. Dan akan terbiasa dan tak mustahil luar biasa.

6. Gunakan blog sesuai kebutuhan.
Jika kita mengajar di SMP atau SLTA gampang, gunakan blog untuk berkomunikasi dengan murid, pasang embed youtube materi pelajaran, kasih linknya di blog kita untuk masuk ke soal dengan google form, kasih juga link daftar hadir di blog, maka semua murid kita akan terpaksa masuk ke blog kita dan mengerjakan tugas yang kita berikan, mereka cukup diberi link posting yabng kita siapkan. Ini contohnya https://dedidwitagama.wordpress.com/2021/05/24/latian-soal-anuitas/

7. Tips menjaga komitmen, yaitu :
a. Jangan mikirin mutu tulisan, tulis aja apa yang mau anda tulis.
b. Tak perlu di edit, langsung aja posting kalau ada perbaikan baru edit.
c. Balas komentar yang bagus, komentar yang jelek bisa diedit atau buang aja.

8. Jadwal menulis
a. Menulis tidak perlu terjadwal, kapan aja ada ide, tulis pake HP, kadang saat pup / BAB pun pk Dedi menulis, saat menunggu itu menyenangkan sekali buat nulis, saat mengajar 15 menit sebelum absen pulang juga nulis satu posting, intinya kapan pun dimanapun pokoknya nulis.

8. Seperti apa menulis yang bagus?
Menulis bagus itu karena jam terbang, mulailah menulis, lakukan berulang-ulang, maka tulisan anda pasti akan lebih baik, cara membagi waktu: selesaikan tugas yang datang lebih dulu, setelah selesai menulislah, tak perlu diedit, langsung ditayangkan, saat suami dan anak sudah tidur kita bisa menulis satu dua paragraf, beri foto, dan judul, langsung tayangkan atau saat selesai mengajar atau ketika menunggu rapat dimulai, menulis lebih baik daripada baca WA group yang isinya banyak hoax.

9. Desain blog yang menarik
Tulis apa yang menjadi passion anda, maka itu akan jadi nice yang bagus, lakukan sepenuh hati berulang-ulang maka anda akan jadi ahli, desain blog menarik sangat relatif sesuai selera; lihat blog orang yang bagus, kalau anda suka buat blog anda seperti blog yang menurut anda bagus, lakukan ATM  (Amati, Tiru dan Modifikasi), kalau sudah bosan, ganti sesuai selera. Blogwalking bisa bikin anda jadi tahu blog yang bagus, silaturahmi kalau kata orang muslim.

10. Cara merawat blog yang lebih dari satu
Seperti punya rumah, satu buat sehari-hari, satu lagi di puncak sebagai villa untuk istirahat atau refreshing, rumah ke tiga di kampung untuk bercengkrama saat mudik lebaran, boleh satu dibali khusus ketik mau berjemur di pantai kalau tak diisi kan sayang, agar tak mubazir kita harus sempatkan menikati rumah" itu, happy deh.

Sebaiknya fokuskan stiap blog pada anglenya masing-masing, misalnya: satu berisi cerpen, kedua bahan ajar, ketiga resep, keempat busana, dsb. Usahakan isi terus sesuai fokus, tapi saat ada yang di luar fokus kita bisa posting dimana saja. Usahakan sebulan sekali muncul posting baru. Umumnya, jika sebulan terakhir masih ada postingan, maka blog seseorang dianggap aktif.

11. Alat yang sebaiknya digunakan untuk menulis di blog
Gunakan HP, note book atau Personal komputer, kalau masih pusing juga coba minta tolong istri, anak, saudara, tetangga, murid atau siapa saja yang penting kesukaan menulis ada buktinya dan bisa dibaca orang lain  kalau sudah banyak, maka dibuat buku.

12. Cara mudah menulis agar tidak capek, maka ada baiknya mendownload aplikasi yang bisa merubah suara menjadi tulisan.

Closing statement dari pemateri kita malam ini "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat sesama, blog bisa jadi media seseorang bermanfaat dan meninggalkan jejak kebaikan selama di bumi, selamat buat yg sudah punya blog, selamat memulai buat yang baru mau."

Resume : 31 Mei 2021
Materi : Komitmen Menulis Di Blog
Narasumber : Dedi Dwitagama
Pertemuan ke : 20
Gelombang : 18

Mengukir Poin Buku untuk Naik Pangkat

Juni 09, 2021 1 Comments

 


Ini adalah pertemuan ke- 19 pada program belajar menulis yang di pimpin oleh Om Jay pada gelombang 18. Materi yang daging semua, disampaikan oleh narasumber ahli yaitu bapak Imron Rosidi.

 Buku untuk kenaikan pangkat .

Pada dasarnya salah satu syarat untuk dapat naik pangkat seorang PNS yaitu dengan menerbitkan buku yang ber ISBN.

Selanjutnya buku yang dapat digunakan untuk naik pangkat bagi PNS itu ada dua, yaitu jenis Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif.

Publikasi Ilmiah, antara lain :
1. Buku hasil penelitian
2. Buku pelajaran
3. Buku pengayaan
4. Buku pedoman guru.

Sedangkan Karya Inovatif meliputi :
1. Buku kumpulan puisi
2. Buku kumpulan cerpen
3. Buku novel.

Contoh buku publikasi ilmiah  pada masing-masing jenisnya, yaitu :

# Buku hasil penelitian dapat  dibuat dari mengubah laporan penelitian menjadi buku.
# Buku pelajaran harus ber- ISBN

# Buku pengayaan dapat berupa modul/diktat, buku pendidikan, karya terjemahan.

# Buku pedoman guru tentunya buku-buku yang sesuai dengan aturan dan perundang-undangan.

Yang termasuk buku karya inovatif meliputi :
# Kumpulan cerpen, ketentuannya adalah 5 cerpen atau lebih kategori sederhana. Lebih dari 10 cerpen kategori kompleks.

# Kumpulan puisi, ketentuannya 20 puisi atau lebih kategori sederhana. Lebih dari 40 puisi kategori kompleks.

# Novel, ketentuannya satu novel kategori sederhana. Dua novel katergori kompleks.

 Angka Kredit Buku

Masing-masing buku mempunyai angka kredit yang berbeda-beda. Dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Buku hasil penelitian
Ketentuannya berupa buku yang diterbitkan ber- ISBN dan diedarkan secara nasional atau ada pengakuan dari BSNP AK 4

2. Buku teks pelajaran
- Buku berisi buku pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu
- BSNP AK 6, ber IEBN AK 3, tidak ber- ISBN AK 1.

Modul dan Diktat

Modul dibuat bertujuan agar siswa dapat belajar sendiri. Agar mempermudah/memperkaya materi mata pelajaran/ bidang studi yang disampaikan oleh guru. Modul minimal dibuat per semester atau bisa dibuat per tahun.
Besarnya nilai angka kredit modul adalah :
- Tingkat provinsi AK 1,5
- Tingkat kota/kabupaten AK 1
- Tingkat sekolah AK 0,5

 Buku Bidang Pendidikan

Buku dalam bidang pendidikan merupakan buku yang berisi pengetahuan terkait dengan bidang kependidikan. Dengan ketentuan buku yang dicetak dan ber - ISBN AK 3. Buku yang dicetak dan belum ber - ISBN AK 1,5.

Karya terjemahan adalah tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke bahasa Indonesia atau sebaliknya dari bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa daerah yang akan digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Menunjang pembelajaran dengan AK 1

 Buku Pedoman Guru

Buku pedoman guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru. Buku pedoman guru disajikan dalam bentuk makalah, diketik dan dijilid. Hanya boleh satu dalam setiap pengajuan, AK 1,5

Buku Karya Inovatif

Untuk buku karya inovatif. Itu dapat berupa novel, cerpen dan kliping.

# Satu buah novel, naskah drama/film, buku cerita bergambar (KOMIK) yang diterbitkan dan ber- ISBN.
# Buku kumpulan cerpen minimal 5 cerpen atau buku kumpulan puisi minimal 20 puisi diterbitkan dan ber - ISBN.
# Satuan kliping minimal 5 cerpen atau kliping minimal 20 puisi yang dimuat di media masa ber-ISSN.

Resume : 28 Mei 2021
Pertemuan ke : 19
Materi : Poin Buku Kenaikan Pangkat PNS
Narasumber : Imron Rosidi
Gelombang : 18

Rabu, 26 Mei 2021

Keajaiban Teknik Promosi Buku

Mei 26, 2021 5 Comments

Malam ini adalah malam ke 18. Sama seperti gelombang belajar kita yang berada pada posisi ke 18. Sungguh materi yang menggiurkan, dengan tema "Teknik Promosi Buku".


Narasumber yang hebat dan luar biasa. Penulis buku best seller. Salah satu bukunya berjudul "Man Jadda Wajada" yang sudah masuk cetakan ke -13 dan beredar 55.000 eksemplar. Bukan berhenti sampai di situ, beliau juga masih menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang. Pengalaman dan jam terbang di dunia literasi yang tidak dapat diragukan lagi. Sangatlah beruntung kita mendapatkan materi dari baliau, dengan penjelasan yang sangat gamblang.


1. STRATEGI PEMASARAN BUKU


Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu:

- Product (Strategi Produk)

- Price (Strategi Harga)

- Place of Distribution (Distribusi)

- Promotion (Promosi). 


Sebelum kita bahas empat strategi di atas, yang perlu kita lakukan bahkan sebelum menulis adalah menentukan target audiens atau pembaca kita siapa. Karena strategi untuk anak-anak tentu saja berbeda dengan strategi untuk remaja, demikian juga untuk orang tua. 


2. STRATEGI PRODUK.


Ini sebenarnya lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dana apa kebutuhan mereka terhadap buku kita. 


Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens.


3. STRATEGI HARGA. 


Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi, yaitu

- Harga buku secara umum

- Buku dijual dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa).


Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard cover, ditambah bonus-bonus (voucher seminar, workshop, dan lain-lain).


4. STRATEGI DISTRIBUSI


Distribusi secara umum dibagi menjadi dua:

- Distribusi tradisional

- Distribusi non tradisional. 


Distribusi tradisional adalah melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal. 

Sedangkan distribusi non tradisional, di antaranya adalah: 

a. Melalui MLM (Multilevel Marketing)

b. Melalui Penjualan Langsung

c. Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll).


5. STRATEGI PROMOSI


Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 


a. Launching buku, adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 


Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.


b. Bedah Buku. 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 


Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.


Bisa juga dilakukan melalui FB, IG, WA Grup, Zoom dan sebagainya.


c. Melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 


Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.


d. Membangun komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 


Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca. Sesekali seminar melalui Zoom.


e. Membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.


f. Jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  


g. Memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. 


Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 


Lakukan sharing, jangan melulu jualan. Agar tidak membosankan. Jadi, pada dasarnya kita ini mempengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. 


CATATAN PENUTUP


Sekarang ini sebagai seorang penulis, kita kalau bisa memiliki beberapa keterampilan, yaitu:


Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.


Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 


Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.


Materi yang luar biasa, daging semua. Sampai jujur, sayang untuk merusumenya.  


Resume : 26 Mei 2021

Pertemuan ke : 18

Tema : Teknik Promosi Buku

Narasumber : Akbar Zainudin

Gelombang : 18

Jurus Jitu Langkah Menyusun Buku

Mei 26, 2021 1 Comments

 


Malam ini adalah materi ke dua setelah libur hari raya idul fitri. Pertemuan ke 17 pada gelombang 18. Kembalu belajar dengan narasumber keren dan hebat, bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. 

 

Materi dengan tema "Langkah Menyusun Buku". 

 

Untuk sukses menuju tujuan yang telah diimpikan, maka tentunya harus melalui sejumlah langkah. Impian setiap penulis pasti sama, yaitu bisa menerbitkan buku solo sendiri yang ber-ISBN. 

 

Langkah-langkah menulis buku menurut bapak Yulius adalah sebagai berikut, yaitu : 

  1. Menulis dengan kenikmatan dan tanpa beban. 
  2. Jika naskahnya memiliki TOC (Table of Contents), baca ulang urutan judul dan sub judulnya. Mungkin saja ada judul yang cocok di Bab lainnya. Termasuk potongan-potongan naskahnya, hindari ada pengulangan isi paragraf yang persis sama di Bab lainnya. 
  3. Pastikan ukuran kertasnya A5 dengan jumlah halaman khusus isi buku minimal 75 halaman 
  4. Ketika menerbitkan buku solo Upayakan ada Kata Pengantar dari orang lain. 
  5. Tambahkan Prakata selaku penulis. 
  6. Jika memiliki gambar pendukung, cantumkan sumber gambarnya 
  7.  Editing dan Finalisasi 
  8. Baca ulang naskahnya untuk memastikan urutan Bab, judul dan sub judulnya sudah sesuai. 

 

Materi yang luar biasa, semoga kita mampu menjadi penulis yang hebat dan bermanfaat.

 

Resume : 24 Mei 2021
Pertemuan ke- : 17
Tema : Langkah Menyusun Buku
Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd
Gelombang : 18

Minggu, 23 Mei 2021

Mengenal Konsep Buku Nonfiksi

Mei 23, 2021 2 Comments




Pertemun ke -16 setelah hari raya idul fitri dilaksanakan pada pukul 19.00. Oleh narasumber hebat yang berhasil menembut peberbit mayor bersama Prof. Eko.

Beliau guru hebat, maka tidak salah kalau kita belajar dari beliau. Pada pertemuan ini dengan tema Konsep Buku Nonfiksi.

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1.    Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)
Contoh: Buku Pelajaran

2.    Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan

3.    Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Langkah-langkah menulis nonfiksi

a. Pratulis, meliputi :

1.    Menentukan tema
2.    Menemukan ide
3.    Merencanakan jenis tulisan
4.    Mengumpulkan bahan tulisan
5.    Bertukar pikiran
6.    Menyusun daftar
7.    Meriset
8.    Membuat Mind Mapping
9.    Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

b. Menulis Draf

1.    Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2.    Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

c. Merevisi Draf

1.    Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2.    Memeriksa gambaran besar dari naskah.

d. Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

1.    Ejaan
2.    Tata bahasa
3.    Diksi
4.    Data dan fakta
5.    Legalitas dan norma

Itu adalah langkah-langkah menulis nonfiksi. Selanjutnya kita bahas hambatan-hambatannya.

Hambatan-hambatan dalam menulis, yaitu :
1.    Hambatan waktu
2.    Hambatan kreativitas
3.    Hambatan teknis
4.    Hambatan tujuan
5.    Hambatan psikologis

Banyak hambatan bukan berarti menjadi alasan kita untuk tidak menulis, karena setiap hambatan pasti ada solusinya.

Cara mengatasi, yaitu :

1.    Banyak membaca
2.    Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
3.    Disiplin menulis setiap hari.
4.    Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak).

Demikian materi keren di pertemuan ke -16. Semoga kita mampu menjadi penulis hebat dan berkualitas.

"Orang boleh pandai setinggi langit, selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Resume : 21 Mei 2021
Pertemuan ke : 16
Tema : Konsep Buku Nonfiksi
Narasumber : Musiin, M.Pd.
Gelombang :18

Jumat, 07 Mei 2021

Pentingnya Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Mei 07, 2021 2 Comments

 


Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Kegiatan ini sesungguhnya adalah kegiatan akhir setelah tulisan selesai. Karena ketika kita menulis, maka menulis saja, jangan mengedit. Sebab menulis dan mengedit adalah dua aktifitas yang berbeda, sehingga pada saat menulis, ya menulis saja.

Selanjutnya aktifitas yang  proofreading sangat penting. Ketimbang kita "menyewa" proofreader, lebih baik kita lakukan sendiri. Lalu apakah beda antara mengedit dan proofreading?

Mengedit dan mengoreksi adalah langkah berbeda dalam proses merevisi teks. Pengeditan dapat melibatkan perubahan besar pada konten, struktur, dan bahasa, tetapi proofreading hanya berfokus pada kesalahan kecil dan inkonsistensi.

Menurut "Penerbitdeepublish" ada  beberap langkah dalam melakukan pengeditan dan proofreading, yaitu :
1. Pengeditan Konten
2. Pengeditan Baris
3. Menyalin Pengeditan
4. Proofreading

Langkah pertsma adalah merevisi draf awal teks, yang seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.

Langkah kedua adalah merevisi penggunaan bahasa untuk mengomunikasikan cerita, ide, atau argumen seefektif mungkin. Ini mungkin melibatkan perubahan kata, frasa dan kalimat serta penyusunan ulang paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

Langkah ketiga adalah memoles kalimat individual untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Salinan dari editor tidak mengubah konten teks, tetapi jika kalimat atau paragraf ambigu atau canggung, mereka dapat bekerja dengan penulis untuk memperbaikinya.

Langkah keempat adalah Proofreading:
1.  Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya
penerbit
2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI
3.  Konsistensi nama dan ketentuan
4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya

Melakukan proofreading sesungguhnya kita akan bertindak sebagai seorang “pembaca” dan menilai apakah karya tulis kita sudah bisa dimengerti atau justru berbelit-belit. Harapannya, setelah melewati tahapan proofreading, karya kita bisa lebih mudah dipahami pembaca.

Aktifitas menulis merupakan  pergulatan aksara dan tanda baca, yang terkadang tanpa disadari ada kesalahan-kesalahan kecil, apalagi ketika kita harus berpacu dengan waktu. Semisal ada challange ataupun tugas yang membutuhkan waktu cepat.

Contoh Kesalahan kecil  yang biasa dilakukan pada saat menulis di blog adalah penulisan di- sebagai awalan dan di sebagai kata depan. Oleh karena itu perlu sedikit keterampilan untuk membedakan keduanya.

Jika kata yang mengikuti di adalah verba atau kata kerja maka ditulis serangkai dan kata itu ada bentuk aktifnya yaitu jika diberi imbuhan me-.

Aturan ejaan lainnya yang ada dalam PUEBI wajib kita pahami. Meskipun blog tidak mensyaratkan bahasa yang baku (kan suka-suka penulisnya) tetapi minimal wajib tahu dan menerapkan aturan-aturan yang dicontohkan.

Kemudian alat untuk melakukan proofreading, yaitu:
1. PUEBI Daring
2. KBBI Daring

Jadi intinya menulis saja dulu, jika sudah selesai baru tahap selanjutnya, proofreading dan mengedit. Karena keduanya sangat penting untuk menghasilkan tulisan yang cantik, menarik dan berkualitas.

Eka Wiyati
Resume : 7 Mei 2021
Pertemuan ke : 15
Tema : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Narasumber : Susanto, S.Pd.
Gelombang : 18

Membuka Cakrawala Literasi Melalui Program Ekoji Akademi

Mei 07, 2021 0 Comments


Pertemuan yang ke 14, di gelombang 18 oleh narasumber hebat dengan materi memikat "Program Menulis Buku Mayor Ekoji Akademi"

Pada dasarnya, setiap manusia dilahirkan dengan kemampuan menulis, sama seperti halnya kita diajarkan untuk bisa membaca. Tinggal masalah memupuk keinginan untuk mau menulis atau tidak. Semua tergantung kita sebagai individu, mau jadi penonton atau pemeran.

Sebab secara tidak sadar, kits itu setiap harinya sudah menulis berhalaman-halaman. Coba direnungkan kembali, dari pagi sampai malam itu berapa kalimat yang kita buat untuk menjawab WA, SMS, email, dan lain sebagainya. Singkat kata, kita semua sudah memilki modal untuk menulis. Nah selanjutnya tinggal bagaimana kita mengelola dan mengemas tulisan-tulisan yang berserakan itu, menjadi sebuah karya dan fakta yang tidak terbantahkan.

Banyak orang yang bingung ingin menulis apa. Menurut Prof Eko, kita bisa menulis apa saja yang kita mau. Bukankah Oom Jay sudah mengajarkan cara ngeblog? Di sana kita bisa cerita mengenai kehidupan sehari-hari, pengalaman yang dialami, perasaan yang sedang berkecamuk dalam hati, keinginan untuk melakukan sesuatu, dan sebagainya.

Jadi, tulislah suatu hal yang kita SUKAI dan KUASAI. Itu intinya. Kalau kita menuliskah sesuatu yang kita sukai dan kuasai, maka semua akan mengalir dengan mudah. Sehingga menulis menjadi semudah bernapas.

Selanjutnya untuk mengikuti program Ekoji Akademi, maka kita harus memperhatikan langkah-langkah berikut, yaitu :

Cara pertama adalah SUBSCRIBE EKOJI CHANNEL, dan browsing video-video yang ada di dalamnya. Pilihlah tema atau judul yang paling menarik perhatian anda.

Kedua, setelah mendapatkan tema yang menarik anda, konsultasikan dengan bu Aam untuk memastikan belum ada guru-guru yang menuliskan buku dengan tema atau judul serupa di masa lalu.

Ketiga, setelah memastikan tema tersebut, dengarkan kembali video prof. Eko tersebut untuk mendapatkan butir-butir utama pembahasannya.

Keempat, buatlah DAFTAR ISI, dimana di dalamnya terdiri dari 6 bagian, masing-masing menceritakan mengenai: What, Why, Where, When, Who, dan How.

Contohnya adalah jika kita tertarik dengan GAMIFICATION, maka daftar isinya terdiri dari 6 bagian, yaitu:
(i) Apakah yang dimaksud dengan gamification
(ii) Mengapa gamification penting dan dibutuhkan?
(iii) Dimana konsep gamification dapat diterapkan?
(iv) Kapan saat yang tepat untuk mengadopsi gamification
(v) Siapa saja yang perlu terlibat dalam menerapkan gamification?
(vi) Bagaimana mengembangkan materi pembelajaran berbasis gamification?

Nah itulah langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk mengikuti program Ekoji Akademi.

Eka Wiyati
Resume : 6 Mei 2021
Pertemuan ke : 14
Tema : Program Menulis Buku Mayor
Narasumber : Prof. R. Eko Indrajit
Gelombang : 18