Follow Us @soratemplates

Minggu, 23 Mei 2021

Mengenal Konsep Buku Nonfiksi




Pertemun ke -16 setelah hari raya idul fitri dilaksanakan pada pukul 19.00. Oleh narasumber hebat yang berhasil menembut peberbit mayor bersama Prof. Eko.

Beliau guru hebat, maka tidak salah kalau kita belajar dari beliau. Pada pertemuan ini dengan tema Konsep Buku Nonfiksi.

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1.    Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)
Contoh: Buku Pelajaran

2.    Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan

3.    Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Langkah-langkah menulis nonfiksi

a. Pratulis, meliputi :

1.    Menentukan tema
2.    Menemukan ide
3.    Merencanakan jenis tulisan
4.    Mengumpulkan bahan tulisan
5.    Bertukar pikiran
6.    Menyusun daftar
7.    Meriset
8.    Membuat Mind Mapping
9.    Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

b. Menulis Draf

1.    Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2.    Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

c. Merevisi Draf

1.    Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2.    Memeriksa gambaran besar dari naskah.

d. Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

1.    Ejaan
2.    Tata bahasa
3.    Diksi
4.    Data dan fakta
5.    Legalitas dan norma

Itu adalah langkah-langkah menulis nonfiksi. Selanjutnya kita bahas hambatan-hambatannya.

Hambatan-hambatan dalam menulis, yaitu :
1.    Hambatan waktu
2.    Hambatan kreativitas
3.    Hambatan teknis
4.    Hambatan tujuan
5.    Hambatan psikologis

Banyak hambatan bukan berarti menjadi alasan kita untuk tidak menulis, karena setiap hambatan pasti ada solusinya.

Cara mengatasi, yaitu :

1.    Banyak membaca
2.    Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
3.    Disiplin menulis setiap hari.
4.    Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak).

Demikian materi keren di pertemuan ke -16. Semoga kita mampu menjadi penulis hebat dan berkualitas.

"Orang boleh pandai setinggi langit, selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Resume : 21 Mei 2021
Pertemuan ke : 16
Tema : Konsep Buku Nonfiksi
Narasumber : Musiin, M.Pd.
Gelombang :18

2 komentar:

  1. Terima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik

    BalasHapus
  2. Luar biasa Ibu Eka, mengerjakan tugas dengan baik..

    BalasHapus